00:00
03:58
Acap kerap takdirku
Meskipun itu membentuk kejam
Aku tau kita tercipta melawan dunia
Dengan fadilat dan repetisi takdir
Tapi ku tak tahu bagaimana tuk hadapi
Bila bahagia tak akan pernah kembali
Harapan sirnah tak ada arti
Karena ku tahu ku hanya bisa terima
Melantaskan secerah tampaknya
Sebatas waktu akan mati
♪
Waktu akan mati
♪
Ku sadari suka cinta dunia yang telah usang
Meski mungkin itu takan pernah bermakna
♪
Telah ku patahkan ucap sumpah
Kepada tuhan!
Impresi diksi pada bait sajak
Yang terucap
Berkoalisi untuk keserakahan
Aku sang munafik lagak bentak di dalam benak
Menatap lirih penuh kerakusan
Yang bernaung dibalik tahta mencerminkan hamba sahaya
Mengakar masalah menusuk diri dan menari lembut diatas dahaga
Meringis sakit menahan dengki!
♪
Mulut berbuih menyapa semesta
Celah nyata untuk mencekik dunia
Menopang raga hitam tak berbekas
Hamparan wajahku terang di dalam neraka!
♪
Mulut berbuih menyapa semesta
Celah nyata untuk mencekik dunia
Menopang raga hitam tak berbekas